by

Bappeda Gelar FGD Singkronisasi Program Provinsi dan Kabupaten.

Bappeda Gelar FGD Singkronisasi Program Provinsi dan Kabupaten.

DURI – Protap Riau Com.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Grup Discussion (FGD) tentang singkronisasi program provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Surya Duri ini, dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Bengkalis, diwakili Kepala Bappeda Bengkalis, Hadi Prasetyo, Senin (7/12/2020).

FGD ini menghadirkan narasumber dari Bappeda Litbang Provinsi Riau, Andi Ista Tutih (Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah) dan Bappeda Bengkalis Firdaus (Kabid Perencanaan Pembangunan dan Evaluasi). Kemudian bertindak sebagai moderator Jondi Indra Bustian (Staf Ahli Madya Perencana Pemkab Bengkalis).Mengawali kegiatan tersebut,

Sekretaris Bappeda Bengkalis, Rinto selaku panitia penyelenggara menyampaikan, bahwa pada awalnya ada rencana FGD ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota di Riau. Namun, karena wabah Covid-19, rencana tersebut tidak memungkinkan. “Padahal, singkronisasi ini penting karena sejak munculnya Covid-19, ada kecenderungan koordinasi antara daerah dengan provinsi lemah. Untuk itulah, pada hari ini kita melaksanakan FGD,” ujar Rinto.

Sementara itu, mewakili Pj Bupati Bengkalis, Hadi Prasetyo dalam sambutan singkatnya menyampaikan, dengan adanya FGD ini diharapkan bisa dicari benang merah antara program Kabupaten Bengkalis dengan program Provinsi Riau yang masing-masing tertuang dalam RKPD. Untuk itu, kepada peserta diharapkan memanfaatkan kesempatan FGD ini untuk dapat memberikan dukungan melalui kegiatan di masing-masing Perangkat Daerah.
Kabid PPE Bappeda Bengkalis, Firdaus yang menjadi narasumber pertama alam kegiatan tersebut mengawali dengan menyampaikan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2021-2025.

Dikatakan, maksud penyusunan RPJMD Teknokratik adalah memberikan rancangan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Bengkalis lima tahun kedepan yang holistik-tematik, integratif dan berbasis spasial berdasarkan capaian pembangunan, permasalahan dan isu strategis pembangunan,serta kemampuan keuangan daerah.

Dalam kesempatan itu, secara umum Firdaus menyampaikan gambaran umum kondisi daeah Kabupaten Bengkalis seperti kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, perkembangan PDRD Kabupaten Bengkalis, kesejahteraan sosial, capaian pembangunan pendidikan, capaian pembangunan kesehatan, pekerjaan umum dan perumahan. Kemudian gambaran keuangan daerah, serta permasalahan dan isu strategis.

Sementara Andi Ista Tutih menyampaikan tentang indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, capaian indeks pembangunan manusia, kemiskinan dan pengangguran, serta arah kebijakan pembangunan Provinsi Riau, permasalahan, prioritas dan arah kebijakan pembangunan tahun 2022.

Jondi Indra Bustian dalam kesempatan itu juga menyampaikan pentingnya singkronisasi program. Namun, apa yang lebih penting lagi adalah, bagaimana program yang sudah tertuang dalam dokumen didukung dengan anggaran yang memadai. “Jadi tidak hanya riil dalam dokumen, melainkan juga riil dalam penganggaran,” katanya.
Turut hadir dalam acara FGD ini Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis Edi Sakura, Kadis Damkar Bengkalis Syafrizan, Kadis Pertanian Bengkalsi Tarmizi, Kadis Perikanan Bengkalis Herliawan, Kadis Pemberdayaan Perempuan Bengkalis Arlingga, Plt Kepala Balitbang Bengkalis Dahen Tawakkal, Kadis Sosial Bengkalis Martini, dan Kadis Naker Bengkalis Kholijah. (R.Sut ).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed