by

Dongkrak Kualitas Tenaga Kerja Disnakertrans : Tingkatkan Peran Balai Latihan Kerja

Rabu, 30 May 2018

.kadisnaker kab.Bengkalis Ridwan Yazid.
.kadisnaker kab.Bengkalis Ridwan Yazid.

Protap riau.com, Bengkalis – Pemerintah Kabupaten Bengkalis, akan meningkatkan fasilitas Balai Latihan Kerja ( BLK ) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Langkah ini, dilakukan untuk menjadikan BLK sebagai pusat pembinaan dan pengembangan keterampilan (skill) tenaga kerja di Daerah Khususnya di wilayah Kabupaten Bengkalis.

“Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bengkalis Riduan Yazid melalui Kabid BLK Jon Agustian,SE saat di temui di ruang kerjanya, Senin ( 28/05/2018 ) Jalan Pipa Air Bersih Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan.

Jon Agustian.SE mengatakan, “Agar, keberadaan BLK Disnakertrans bisa memberikan manfaat. Untuk, meningkatkan keterampilan para pencari kerja di Kabupaten Bengkalis. Kita dari Disnakertrans, akan meningkatkan fasilitas yang ada,” Ungkap Jon,

Lebih lanjutnya, Sebagai daerah yang menjadi sasaran tenaga kerja dan seiring persaingan global. Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen, untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai pada dunia kerja.

Jika tidak, Maka tenaga kerja lokal akan kalah bersaing dengan tenaga kerja luar daerah. Terlebih, dari luar negeri.”Katanya,

.Kantor Balai Latihan Kerja Kab.Bengkalis.
.Kantor Balai Latihan Kerja Kab.Bengkalis.

“Selain itu pula, sudah kita lakukan pelatihan di BLK Disnakertrans. Tidak ada salahnya, kita mengirimkan anak-anak muda kita ke Cepu. Terutama, pada sektor migas. Karena, di Mandau-Pinggir ini merupakan kawasan migas.”Ujarnya lagi.

Untuk menanggapi hal ini Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis Bidang Tenaga Kerja Zulkifli (Kep) mengatakan kepada Protap riau.com, Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah kawasan industri migas dan perkebunan. Khususnya, kota duri Dumai dan sekitarnya lebih dari 1000 Perusahaan berdiri.

Tentunya, hal ini menjadi salah satu pusat Perekonomian di daerah tersebut. Dengan, banyaknya Perusaha’an. Tentunya, banyak juga kesempatan bekerja bagi masyarakat Pribumi.”Kata Zulkifli,

“Dirinya berharap, Dinas tenaga kerja Kabupaten Bengkalis dapat menjembatani para masyarakat pribumi pencari kerja ditengah-tengahnya membludaknya Penduduk pendatang di Kabupaten Bengkalis, khususnya di kota duri.”Kata Kep.

Selain itu, dirinya meminta kepada Dinas tenaga kerja. Agar, segera melengkapi Fasilitas yang dibutuhkan di BLK,.Guna, salah satu upaya peningkatan atau memaksimalkan ke ahli’an masyarakat Pribumi/tempatan itu sendiri.

“Sekarang , banyak Perusahaan yang menginginkan para pekerjanya memiliki keahlian dan siap masuk dalam dunia usaha.”Sebutnya,

Pasalnya, Balai Latihan Kerja( BLK ) diperuntukkan. Khusus, bagi yang mempunyai KTP dalam Kabupaten Bengkalis. Namun, hal tersebut masih banyak ditemui di masyarakat Pribumi yang belum mendapatkan pekerja’an.”Terangnya.

Selain itu lanjut Zulkifli, Untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bengkalis. Dinas tenaga kerja, kiranya dapat memaksimalkan bekerja sama dalam bidang penempatan kerja terhadap Perusahaan-Perusahaan yang ada di Bengkalis. Jika, sudah mendapat pelatihan dan mempunyai keahlian Perusahaan yang membutuhkan Skil ( Kemampuan) tersebut. Tentunya, dengan mudah untuk memasuki pasar kerja.

Hal ini , masyarakat harus dapat memanfaatkan dengan baik Balai Latihan Kerja ( BLK ) melalui dinas tenaga kerja. Sehingga, masyarakat dapat merasakan dampak positif dari progran Pemerintah daerah kabupaten Bengkalis.”Sebutnya.

“Menurutnya, skil tentunya sebagai salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh seseorang . Agar, dapat bersaing di Perusahaan. Di BLK itu sendiri ada berbagai pelatihan. Seperti , Welding las, Las CO 2, Body repair, Kendara’an ringan, Otomotif Sepeda Motor, Operator CNC, mesin Produksi, dan Teknik kendaraan ringan. Hal tersebut, dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang telah siap terjun ke dunia kerja.

“Dengan begitu, dinas tenaga kerja dengan mudah dapat menempatkan para peserta pelatihan yang telah lulus dan mendapat sertifikat. Itu Kan, bisa dijadikan satu sistem. Jadi, yang sudah dapat sertifikat pelatihannya dapat langsung bekerja di Perusahaan yang telah bekerjasama denagan dinas tenaga kerja,”Kata Zulkifli,

Untuk, meningkatkan pelatihan di Balai Latihan Kerja ( BLK ) sangatlah mudah dan tidak dibebani oleh biaya apapun. Cukup, mendaftarkan dengan menyerahkan identitas KTP Kabupaten Bengkalis dan ijazah terakhir.”Sebutnya.

Tentunya, saya berharap BLK ini kedepannya harus di optimalkan. Karena, BLK merupakan wadah untuk mendidik, melatih para pencari kerja. Terutama, masyarakat tempatan untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan Profesional. Sehingga, bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain.”terang Zulkifli.

Kita juga berharap kepada Pemerintah, Khususnya disnakertrans. BLK harus, benar-benar di Fungsikan sebagaimana mestinya. Hal ini, sesuai Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan BAB V Pasal 9 sampai dengan Pasal 10 tentang Balai Latihan Kerja ( BLK ).”Jelas Zulkifli.

Sementara itu, Salah satu tokoh masyarakat Mandau Zulfikar, menanggapi hal ini terkait Program Dinas tenaga kerja seperti BLK. Program, latihan kerja dan Program beasiswa. Seharusnya, pemerintah lebih menyasar tenaga kerja yang berpendidikan minim.

Menurut Zulfikar, tenaga kerja berpendidikan SMA ke bawah juga perlu dilatih. Agar, ketimpangan ekonomi tidak semakin besar. Tahun ini saja, ketimpangan ekonomi mencapai 0.41%.

Menurut zulfikar, berbicara Balai Latihan Kerja (BLK ) tokoh masyarakat mandau sekaligus Ketua Lembaga Adat Minang Riau.

“Menurutnya, jika kita lihat jumlah pengangguran di negeri ini. Sudah, mencapai 7 juta orang. Mayoritas, tingkat Pendidiknya SMP ke bawa. Disebabkan, tiada meratanya akses lapangan kerja yang layak. Salah satunya, penyebab ketimpangan ekonomi di indonesia. Untuk itu, didalam menyusun rencana kerja Pemerintah ( RKP) tahun 2018 upaya menghapus ketimpangan harus jadi Proritas.”Ujarnya.

Program, pelatihan kerja yang selama ini digulirkan Pemerintah. Sayangnya, tidak menyasar masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya SMP ke bawah. Begitu, pula dengan beasiswa. Hanya , ditujukan untuk jenjang Pendidikan tinggi sampai S1, S2, S3.”Ketus Zulfikar.

Disini, tentunya saya berharap kepada Pemerintah. Tentunya, melalui disnakertrans untuk melibatkan dalam hal BLK ini kepada anak yang tidak sampai ke jenjang pendidikan SMA. Artinya, mereka yang putus sekolah. Yang disebabkan, karena ketidak mampuan ekonomi keluarga. Sehingga, dengan demikian Program Pemerintah melaksanakan BLK akan tercapai dalam mengentaskan ekonomi yang diharapkan masyarkat.”Tutup tokoh masyarakat Mandau yang juga Ketua Lembaga Adat Minang Riau Zulfikar. ( Advertorial Kominfo Bengkalis/SUTARNO ).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed