Foto Ilustrasi Kejadian.
Swamper Lowbed PT APS Diduga Tewas Tertimpa Boom Crane di Bekasap-206
BENGKALIS – Protap Riau Com.
Sebuah insiden bersifat fatality diduga terjadi di areal operasional sumur minyak yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jumat (9/12).
Dugaan kecelakaan kerja itu terjadi sekira pukul 21.05 WIB di areal sumur minyak (well) Bekasap-206, tempat berdirinya Rig Airlangga-55. Kabar mengejutkan ini dilansir dari seorang pengguna lini massa Facebook (@Arie Aksara) yang diposting beberapa waktu pasca kejadian.
Dalam informasi yang dimuat, seorang pekerja berinisial Mi (24) diduga tertimpa Boom Crane (alat berat). Diduga Swamper Lowbed PT APS ini disebut tertimpa pada bagian kepala saat boom crane tengah diturunkan.
“Sekira pukul 21.05 WIB dilakukan proses penurunan Crane dari Lowbed atau truk pengangkut crane. Saat itu, operator crane mengangkat boom sekitar 2 meter tingginya dengan tujuan untuk memindahkan tiang penyanggah boom pasca mobilisasi,” tulis Arie Aksara pada lini masa sosial medianya.
Saat sedang memindahkan tiang penyanggah, secara tiba-tiba boom crane yang diangkat tak terkendali dan turun mengenai kepala korban.
Pasca kejadian, Mi segera dilarikan ke areal Duri Medical guna mendapatkan penanganan medis. Nahas, ia dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 21.30 WIB.
Menanggapi hal itu, Humas PT PHR, Rinta spontan menanggapi kabar yang beredar lewat keterangan resmi tertulis yang dikirimkan lewan pesan digitalnya. Sebagai perimbangan informasi, Yudi Nugraha selaku Senior Manager Relations Regional Sumatera PT PHR tak menampik kabar ini.
Yudi menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Swamper Lowbed PT APS berinisial Mi di areal Bekasap-206. “Setelah mendapat informasi, Direktur Utama (Dirut) PHR, Jaffe A Suardin langsung bergegas menuju ke rumah duka untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa dan bertemu secara langsung dengan keluarga korban,” kata Yudi Sabtu (11/12).
Singkat dijelaskannya bahwa kejadian sebenarnya berlangsung sekira pukul 21.15 WIB saat mitra kerja dari PT APS ini tengah memindahkan tiang penyanggah boom crane di Sumur Bekasap-206.
“Pasca kejadian, pekerjaan disetop dan dilakukan evakuasi terhadap korban. Setelahnya, korban dibawa ke rumah sakit perusahaan di komplek Duri. Sekira pukul 21.30 WIB, korban dinyatakan meninggal oleh dokter,” sesalnya.
Terkait insiden bersifat fatality ini, pihaknya bakal melaksanakan analisis dan identifikasi di lapangan. Selanjutnya, setiap informasi dan hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan bakal dijadikan evaluasi atau pembelajaran.
“Dari identifikasi di lapangan kemudian diambil pembelajaran dan tindakan yang diperlukan agar hal serupa tak kembali terulang di lain waktu. Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi seluruh pekerja, mitra kerja dan masyarakat di wilayah operasional kami,” pungkasnya.(R.Br/St)
Comment