Foto Kegiatan LPMP Riau Saat Gelar Coaching Clinic Ke Pemerintah Daerah, Terkait Program Sekolah Penggerak Tahap III Tahun 2022 di Surya Hotel Duri Senin 14 Februari 2022 Pagi.
BATHIN SOLAPAN- Protap Riau Com.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau menggelar coaching clinic Ke Pemerintah Daerah Program Sekolah Penggerak (PSP) di Surya Hotel Duri Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Senin pagi (14 /02/2022).”Coaching clinic (PSP) tahap 3 ini di ikuti (Peserta) 200 orang.”Terdiri dari kepala sekolah tingkat SD dan SMP (Swasta) yang berasal dari empat Kecamatan, Bathin Solapan,Mandau, Pinggir dan Talang Muandau.”Di buka secara resmi oleh Kepala LPMP Provinsi Riau, Bapak Yudi Norman,S. Pd.M.B.A.
Dalam sambutanya Kepala LPMP Riau,Yudi Norman,Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.”Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
“Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak tahap 3 lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak di tingkat Kecamatan Kabupaten dan Provinsi.
“Tujuan dari Coaching Clinic ini adalah agar Satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SLB, TK, SD, SMP, negeri dan swasta termotivasi dan terdorong mengikuti proses pendaftaran sampai dengan satuan pendidikan terseleksi menjadi sekolah penggerak di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
“Sedangkan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu 1. Satuan pendidikan memahami dan mengetahui Progran Sekolah Penggerak untuk mendaftar, sehingga dapat mencapai target. “Satuan pendidikan memiliki motivasi dan dorongan, sehingga dapat menjadi sasaran Program Sekolah Penggerak. 3. Satuan pendidikan yang mengikuti proses pendaftaran sampai dengandisetujuinya tidak mengalami hambatan.”jelas singkatnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dalam sambutanya yang di sampaikan oleh Kabid Ketenagaan Pendidikan,Drs.Suwanto mengatakan, Pertama saya sampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah mempersiapkan dan menyusun rangkaian acara serta mensukseskan kegiatan ini.
“Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, secara holistic dengan mewujudkan profil belajar Pancasila, yang mencakup kompetensi kognitif literasi dan lumerasi, serta non konigtif karakter yang diawali dengan SDM yang unggul yaitu kepala sekolah dan guru.
“Kepala sekolah dan guru dari sekolah Penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lainnya jadi kalau sekolah Bpk/lbu terpilih sebagai sekolah penggerak maka, Bpk/lbu wajib mengimbaskan kepada sekolah-sekolah yang lain.
“Kemudian Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, yang terdiri dari lima jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah bergerak, satu tahap sampai dua tahap lebih maju dalam kurun tiga tahun.
“Lima intervensi itu adalah : Yang pertama, pendampingan konsultatif dan asimetris.”Yang kedua, adalah penguatan SDM sekolah, Yang ketiga, pembelajaran kompetensi holistic, Yang keempat, perencanaan yang berbasis data, dan yang kelima, degitalisasi sekolah.”Ini yang akan disosialisikan oleh tim kepada kita pada kegiatan ini nantinya.
“Saya berharap semua kepala sekolah sudah mengikuti kegiatan ini karena sekolah penggerak itu tidak ditentukan harus sekolah besar, harus sekolah banyak siswa atau adanya penunjukkan langsung dan dipilih oleh dinas pendidikan tetapi, melalui tahapan-tahapan di dalam system yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
“Kemudian diseleksi, yang diatur menurut aturan yang berlaku untuk itu Bpk/lbu kepala Sekolah, bersainglah dengan baik, bersaingliah dengan ketat agar supaya sekolah Bpk/ibu bisa terpilih menjadi “Sekolah penggerak.”ujarnya.
Ditempat yang sama salah satu Kepala SMPS Duri Ibu Gusnita saat ditemui ditengah kehadirnya ia menyebutkan.”Yang jelas kegiatan ini bagi kita kami sangat mendukung Program Pendidikan, kita berharap kegiatan ini bisa tercapai sesuai dengan mimpi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat menggerakan seluruh guru-guru untuk lebih kratif dan inofatif dalam dunia pendidikan.”Kemudian harapanya mendapat dukungan dari Pemerintah,dan guru-guru mau bekerjasama.”Karena kalau Pemerintah mendukung, dan gurunya tidak berkaloborasi, tentu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal, dan ini harus sesuai dukungan dan usaha dari kita sebagai gerda terdepan dalam dunia Pendidikan.”ucapnya.
Comment