Rabu, 09 Agustus 2017
Protap riau.com, INHIL – Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan melepas kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) Inhil untuk mengikuti Raimuna Nasional XI 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Selasa (8/8) pagi.
Pada saat itu, Bupati berpesan agar para peserta dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan serta tolong-menolong di antara sesama. Karena itu salah satu ciri-ciri Pramuka dan masyarakat Inhil pada umumnya.
“Jagalah itu dengan baik, secara internal maupun dengan yang lainnya,” katanya sambil menegaskan agar ajang itu jadikan sebagai tempat belajar dan menimba ilmu untuk bekal melangkah ke depan yang penuh dengan tantangan.
Peserta dari 34 provinsi/514 kabupaten/kota se-Indonesia akan ikut ambil bagian dalam acara perkemahan akbar tersebut pada 13 hingga 21 Agustus 2017. Di sanalah Inhil dapat mencuri perhatian peserta lainya untuk hal positif.
“Kesempatan bagi kita untuk dapat mempromosikan potensi daerah secara nasional,” harapnya.
Keikutsertaan kontingen Inhil yang terdiri dari pembina, pendamping dan peserta didik utusan Kwarcab merupakan wujud dari rasa antusiasme dalam mendukung kegiatan kepramukaan secara nasional.
Bupati juga meminta agar kontingen Inhil bisa menunjukkan keseriusan, kesunguhan dan semangat serta motivasi tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sepeti biasa, rangkaian acara terdiri dari yang umum, petualangan, kecakapan hidup, wawasan, kewirausahaan, global development village, bakti sosial, seni budaya, wisata sampai pada kegiatan pilihan dan khusus.
Raimuna nasional yang akan diikuti oleh Gerakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan kegiatan yang akan diisi dengan aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif. Kegiatan itu berlangsung satu kali dalam lima tahun.
Lanjut Bupati, dapat diketahui bersama dampak globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan gencarnya pengaruh budaya luar baik bersifat konstruktif maupun destruktif. Kondisi ini sangat memerlukan kekokohan jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk tidak terpengaruh pada pergaulanbebas dan obat terlarang.
“Keragaman masyarakat juga harus bisa disikapi dengan arif dan bijak. Sebab, jika tidak akan berdampak terjadinya kecenderungan munculnya sentimen kedaerahan, kesukuan, agama serta feodalisme yang berpotensi memunculkan benih disintegrasi bangsa,” tukas Bupati.
Maka itu, katanya gerakan Pramuka sebagai satu jalan mengembangkan sikap dan perilaku generasi muda kepada hal positif. Kepada ketua kontingen, dia berharap dapat melaksanakan tugas pengayoman dan pendampingan penuh tanggung jawab. (adv Inhil)
Comment