Jumat 28 April 2017
Protap riau.com, Indragiri Hilir – BUPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, menghadiri penutupan Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandiyah ke-27 di Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Ahad (23/5) siang. Bupati mengajak jamaah Suluk, agar dapat mendoakan Kabupaten Inhil dan unsur pemerintahannya agar senantiasa diberikan kedamaian, maupun kemakmuran serta dapat menjalankan program-program yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini saya berharap terbentuk hati yang bersih, yang suci dan mendekati diri kepada Allah. Karena kita tahu tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan seperti ini,” ungkap Bupati.
Sebagai kaum muslim dan kepala pemerintahan di Kabupaten Inhil, dia merasa bersyukur karena diberikan kesempatan duduk bersama pengikut Tharekat Naqsyabandiyah. Oleh sebab itu diharapkan serta para guru Tharekat Naqsyabandiyah dalam menjaga keharmonisan beragama.
“Kalau kondisi di daerah kita selalu dalam kedamaian dan nyaman, maka program pembangunan dan visi misi daerah sudah tentu akan trwujud,” kata Bupati yang dikenal agamis itu.
Sementara majelis guru pebimbing Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandiyah Desa Kampung Baru, H.Asmir Awang juga menjelaskan, suluk berarti mengamalkan Ilmu tariqat yang telah diberikan. Memilih sifat yang baik dan membuang sifat yang tidak baik.
“Khalwat, mengadakan amaliyah di tempat yang ditentukan sesuai berapa lamanya dapat bersuluk khalwat. Waktu pelaksanaanya ada 10, 20 dan 40 hari,” jelasnya.
Di Kampung Baru sendiri, Suluk sudah dilaksanakan sejak 1990. Di mana saat itu dipimpin Almahrum Ustaz Muhammad Amin bin Gafar.Namun kali ini pelaksanaan Suluk di sana sedikit berbeda, karena dihadiri Bupati Inhil HM Wardan. “Tentunya ini suatu kebanggaan yang luar biasa bagi kami,”imbuhnya. (adv)
Comment