by

Bonsai Sentigi Ikon Destinasi Wisata Unggulan Desa Sumber Nadi Ketapang

Jumat, 29 November 2019

Protap Riau.com, Lampung Selatan – Komunitas Nadi Bonsai Cikal Bakal Menjadi Destinasi Wisata Unggulan di Desa Sumber Nadi Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.

Betapa tidak, terlihat di sepanjang jalan di halaman rumah-rumah warga. Terlihat, keindahan berbagai macam tanaman hias bonsai yang dapat memikat para pecinta bonsai ketika melintas.

Menurut Suwarno, selaku Ketua Pengurus komunitas Nadi Bonsai. Berdirinya, komunitas nadi bonsai ini sejak tiga tahun yang lalu. Uniknya, penggiat bonsai sebelumnya tidak melakukan pelatihan bagaimana tata cara membuat bonsai.

“Hanya, mempelajari melalui internet melihat di Youtube. Alhamdulillah, berkat kesabaran,keseriusan dan keinginan kita berhasil sampai-sampai tercipta komunitas nadi bonsai ini,”Ujarnya. Kamis,(28/11/2019).

Tanaman, yang dijadikan bonsai pun berbagai macam jenis. Mulai, dari jenis Bonsai Beringin Putih. Korea, Dolar dan Sentigi.

“Yang paling mahal itu jenis bonsai sentigi, itu juga tergantung dengan keunikan, bentuk dan polanya.”Tambahnya.

Lebih lanjut Suwarno menjelaskan, proses pembuatan bonsai ini cukup panjang. Satu bonsai itu, bisa memakan waktu tiga tahunan sampai memiliki nilai jual.

“Alhamdulillah, sejauh ini banyak pecinta bonsai dari luar wilayah yang datang,untuk melihat bahkan membeli.”Paparnya.

Saat ini lanjutnya, penggiat bonsai yang ada saat ini sudah mencapai 50 kepala keluarga. Karena, kita ingin mendukung program pemerintah baik kabupaten ataupun pemerintahan desa yang memiliki wacana pengembangan inovasi desa, melalui nadi bonsai ini desa sumber nadi ini akan kita jadikan desa wisata.

“Jadi kita, selaku warga masyarakat sekaligus penggiat seni bonsai mendukung program tersebut. Sehingga, wacana ataupun program desa ini bisa terwujud kedepannya.”Tambahnya lagi.

Sementara itu, setelah melihat kreatifitas dan potensi seni yang dimiliki warganya Ketut Sinda Atmita selaku Kepala Desa Sumber Nadi mendukung sepenuhnya. Oleh karena itu, dalam Memajukan potensi ini kita diharuskan saling mendukung satu sama lainnya baik masyarakat, pemerintahan desa ataupun pihak Kabupaten.

“Sehingga, program ini bisa terwujut, maju dan berkembang,”Harapannya.

Dirinya juga menhampaikan, Bentuk keseriusan dan dukungan pemdes dengan masyarakat penggiat seni bonsai. Jika, dibutuhkan kita akan mengadakan pelatihan yang di danai melalui Dana Desa (DD).

“Oleh karena itu, pemdes dengan komunitas nadi bonsai, butuh kerjasamanya.

Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik. Niat, untuk memajukan serta menjadikan desa ini menjadi. Desa wisata bonsai dapat segera terwujud.”Tukasnya. (Rizki)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed